Saturday, February 21, 2015

Keajaiban Bersyukur

Bersyukur
Syukur, saya terinspirasi membuat tulisan ini ketika membaca sebuah buku karangan Dedy Susanto yang berjudul "Pemulihan Jiwa". Dalam buku ini  terdapat sub tema yang membahas tentang terapi syukur. Beliau menjelaskan bahwa rasa syukur itu ada tiga jenis. Pertama, bersyukur atas apa yang  sudah pernah dimiliki, meskipun sekarang kita sudah tidak memilikinya atau telah berada ditangan orang lain. Kedua, mensyukuri  apa yang sedang dialami, diterima dimiliki, dan dinikmati. Ketiga, bersyukur atas apa yang belum dimiliki tapi kepercayaan diri yang membuat meyakini akan memilikinnya.

Syukur pertama menurut saya ini, gampang-gampang susah. Kenapa saya berkata demikian? Hal ini tergantung dari individunya, kenapa demikian, misanya dua orang yang ingin memiliki mobil merek X. Kedua orang  tersebut bakalan berusaha untuk memenuhi hasrat dan keinginannya untuk memilikinya. Namun, ketika ekspetasi mereka telah tercapai dan ingin menjualnya karena suatu alasan kedua orang tersebut ada yang bersyukur karena pernah memiliki mobil dan ekspektasinya terhadap mobil tersebut terpenuhi sedangkan orang yang satunya sangat berat untuk bersukur karena untuk mendapatkan mobil itu, orang tersebut bersusah payah mendapatkannya. Jadi, lebih tepatnya beryukur unntuk kategori yang ini ialah ikhlas. bagaimana keikhlasan kita dalam mensyukuri sesuatu yang pernah kita miliki.

Syukur yang kedua, saya yakin semua orang melakukannya karena terjadi di masa sekarang. Sebagai contoh bersyukur masih bisa merasakan makan nasi, bersyukur masih bisa online dan membaca blog saya, hehe... 

Syukur yang ketiga ini menurut saya masih jarang, bersyukur atas apa yang belum dimiliki tapi kepercayaan diri yang membuat meyakini akan memilikinnya. Dlam buku Dedy Susanto menjelaskan bahwa bersyukur dalam kategori ini melibatkan unsur iman. Artinya, kita mengimani sungguh-sungguh dan inilah merupakan keajaiban bersyukur. 

Menurut saya apa yang dikatakan oleh Dedy Susanto pada kategori ketiga ini  selaras dengan penjelasan Erbe Sentanu dalam buku Quantum Ikhlas. kenapa demikian? dalam  buku Quantum Ikhlas ketika kita mempunyai keinginan kita tinggal membayangkannya dan mengubahnya menjadi imajinasi yang sedang terjadi dalam diri dengan penuh kesungguhan serta mengikhlaskannya. Hal ini dapat mengundang keajaiban-keajaiban yang datang menghampiri kita. Misalnya ketika kita menginginkan sebuah mobil, kita tinggal membayangkannya, meyakininya dengan kesungguhan bahwa kita telah memiliki mobil tersebut,  mengucapkan rasa bersyukur serta diiringi dengan hati yang bahagia dan berdoa kepada ALLAH SWT. Insya Allah keajaiban ini akan mengantarkan kita kepada keinginan kita yaitu keinginan mempunyai mobil. Cepat atau lambat, semesta akan mengantarkan kita keinginn kita atas campur tanganNYA. Jadi, mulai sekarang khususnya saya secara pribadi  mesti senantiasa bersykur karena akan ada nanti keajaiban-keajaiban yang menghampiri kita.