Membantu orang lain memang
bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Tanpa perasaan dan iman yang cukup
dalam, uluran tangan tak mungkin dilakukan. Manusia kebanyakan, membantu orang
lain yang dalam kesulitan, pikirannya selalu tertuju kepada keuntungan yang
didapat. Perhitungan matematika pun dilibatkannya.
Mungkin sebagian banyak dari kita
sulit tergerak hatinya untuk membantu orang lain yang dilanda kesusahan.
Mungkin juga, kita berpikir mengapa harus membantu orang lain, sementara diri
sendiri masih dalam kesusahan dan banyak kekurangan. Kita sebagai manusia
adalah makhluk sosial. Kita hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Dan
setiap dari kita akan terjadi hubungan timbal balik dengan manusia lain dan
juga makhluk lainnya.
Kita semua pernah mengalami
kesusahan. Meskipun ada yang merasa tidak pernah kesusahan, ada saatnya nanti
kita akan memerlukan bantuan orang lain. Bukankah, Tuhan akan memudahkan urusan
seseorang jika ia mau membantu orang yang kesusahan. Membantu orang lain pada
hakikatnya sama dengan membantu diri sendiri karena bantuan yang kita berikan
akan mengundang bantuan dari Tuhan.
Pada kenyataannya, riset telah
membuktikan bahwa seseorang yang banyak menolong orang lain, mampu mengobati
luka di perasaannya, misalnya depresi atau stres. Sehingga kita bisa merasa
bahagia dengan membahagiakan orang lain. Apabila kita mampu untuk membantu
orang lain yang kesusahan, maka segerakanlah didasari niat yang tulus dan hati
yang ikhlas. Karena sekecil apapun bantuan yang kita
berikan, maka kebaikan pula yang akan menghampiri hidup kita.
Sumber :
http://www.katahati.co.id/tolonglah-orang-untuk-memperbaiki-diri/
Sumber :
http://www.katahati.co.id/tolonglah-orang-untuk-memperbaiki-diri/
No comments:
Post a Comment