Susan Boyle |
Susan
Boyle, saya yakin beberapa dari kalian yang
sedang membaca artikel ini tak mengenal dirinya. Namun, di negara
Inggris Susan Boyle sangat terkenal ketika dia pertama kali memunculkan dirinya
di sebuah acara pencarian bakat (Britain’s Got Talent) pada tahun 2009. Bahkan kepopulerannya sampai-sampai Susan
Boyle pernah diundang menyanyi di pusat-pusat
pergelaran kelas dunia, termasuk dari Ratu Elizabteh.
Saya
terinpirasi kepengen menulis tentang Susan Boyle ketika saya membaca sebuah
buku dari Andi Arsyil Rahman Putra (Pemeran Furqon Ketika Cinta
Bertasbih). Berdasarkan hal tersebut, saya menulis kisah versi saya sendiri
berdasarkan sumber yang Insya allah menjadi inspirasi buat kita semuaa
khhususnya saya sendiri bahwa tak ada satupun impian yang tak mungkin diraih.
SUSAN
BOYLE, itulah hal yang pertama diungkapkan wanita yang berkelahiran 1961 ketika
salah satu juri yang menanyakannya. Dari segi penampilan ketika Susan tampil di
acara pencarian bakat, sama sekali tak
menggambarkan seorang calon artis yang mengutamakan penampilannya. Susan datang
dengan penampilan seperti ibu rumah
tangga yang baru saja nyelesain pekerjaan rumahnya dengan rambut acak-acakkan,
no make-up..
Satu
hal yang menjadi kekaguman saya ketika menonton video ialah saat Susan menuju
ke panggung Britain’s Got Talent, beberapa pasang mata penonton kaget melihat
dan menunjukkan rasa heran ketika melihatnya. Akan tetapi, Susan tak
memperdulikannya. Saya saja secara pribadi jika berada di posisinya Susan Boyle
sedang menuju ke panggung dan melihat mata penonton tertuju pada saya dengan
ekspresi aneh pasti saya langsung balik kebelakang panggung dengan wajah sangat
merah.. :D
Ketika
Simon (salah satu juri) menanyakan
asalnya, Susan menjawab cukup panjang dengan sebutan Blackburn, West Lothian,
Scotland. Dan ketika Simon menanyakan kembali, apakah tempatnya merupakan
sebuah kota yang besar, dengan terbata-bata bahkan sempat kehabisan kata-kata
ia menjawab sekenanya bahwa tempat yang merupakan kumpulan orang-orang yang
religius. Jika dilihat saat Susan menjelaskan tempat tinggalnya, nampak
kesulitan menjelaskannya seperti laptop yang udah lalod. Berdasarkan
biografinya, Susan ketika lahir sempat kehabisan oksigen sehingga ia mengalami
cacat yaitu perkembangan otaknya abnormal dan disekolah menjadi bahan ejekan
teman-temannya karena lalod..
Simon
kemudian menanyakan umur dari Susa, dengan percaya dirinya menjawab “i’m 47”
diikuti dengan ekspresi kaget dari Simon dan diikuti dengan beberapa
pecakapansingkat antara simon dan susan boyle yang diikuti dengan pandangan
aneh bahkan memandang rendah penonton terhadap susan boyle.
Satu
hal yang membuat saya kagum dengan sosoknya adalah ketika salah satu juri
menanyakan apa impiannya, ia pun dengan percaya diri tanpa memperdulikan
sindiran-sindiran dan ekspresi aneh dari penonton menjawab bahwa ia kepengen
menjadi penyanyi profesional seperti
Allain Page (Aktris yang sangat terkenal di bidang musik teatrikal)
sehingga membuat seluruh penonton menertawakannya. Saat ditanya kembali, kenapa ia mengininkan. Susan pun menjawab
impiannya dengan bersemgat dan penuh keyakinan bahwa jika ia diberikan kesempatan , dia akan mengubah
dunia.
Ketika
tiba saatnya ia menyanyi, Susan membungkam semua penonton bahkan juri Amanda
Holen sempat berkacamatanya ketika seorang wanita tua bertubuh gemuk
menyanyikan lagu “I Dreamed a
Dream”. 90% penonton yang tertawa dan mengejek ketika dialog antara
susan boyle dan juri yang membahas tentang dirinya dan impiannya dibuat
terhenyak dengan suara emasnya bahkan selama ia menyanyi tak henti-hentinya
teriakkan kekaguman mereka tunjukkan sampai-sampai seluruh penonton memberikan
“standing applause” untuknya.
Itulah
sedikit kisah dari susan boyle, wanita
tua yng berumur 47 tahun yang awal kemunculannya jadi bahan ejekan dan kemudian
mengubah ejekan tersebut dengan decak kagum dari penonton.
Dari
kisah tersebut, saya sebagai penulis mengambil banyak sekali hikmah di
dalamnya. Susan Boyle memiliki impian terbesar di balik kekurangannya. Ia mampu
membuktikan dibalik kekurangannya terdapat kelebihan yang tak orang lain
miliki.
Susan
boyle membuat saya kagum ketika dia dengan penuh keberanian dan percaya dirinya, menunjukkan
inilah diri saya. Terkadang kita malu untuk membuktikan diri kita bahwa kita
dapat meraih impian dan harapan kita.
Pengalaman-pengalaman hidup yang tersimpan di memori kita yang terkadang
tak sesuai harapan menjadi tembok besar buat diri kita meraih impian. Sehingga rasa minder dan malu akan senantiasa
menghantui diri kita untuk meraih impian dan harapan. Saya sebagai penulis perlu blajar dari Susan
Boyle, seorang wanita tua yang memiliki tekad dan impian yang sangat besar
untuk meraih impiannya dengan kondisi keadaan otak abnormal mampu menghilangkan
rasa malu dan minder sehingga kekuatan keberanian dan percaya diri tumbuh
akibat dari alam bawah sadarnya merespon bahwa ia bisa mengalahkan rasa minder
dan malunya.
Pada
umumnya kita terlalu terfokus dengan kekurangan-kekurangan kita sehingga
kekuatan yang tersembunyi dalam diri kita tak akan muncul dan akan terus
tersimpan. Kita terlalu sibuk memikirkan kekurangan dalam diri kita sehingga
potensi yang kita miliki akan semakin terkubur dalam diri kita yang
mengakibatkan impian-impian yang akan kita raih semakin abstrak. Saya menyadari
bahwa saya adalah seorang yang memiliki
rasa minder dan rasa malu, akan tetapi insya allah saya akan coba untuk memperbaiki diri saya agar bisa seperti
susan boyle yang bisa memunculkan keberanian dan percaya diri untuk meraih
impian tanpa terpengaruh dengan lingkungan atau
orang disekitarnya.
Selain
hal diatas yang membuat saya kagum adalah bagaimana dia tetap menjaga impiannya
agar tetap terjaga dalam dirinya walaupunusianya udah dikatakan cukup tua untuk
mengikuti sebuah ajang kontes menyanyi. Saya kembali teringat dengan hukum “The
Law of Attraction” (Hukum Tarik Menarik). Tubuh kita akan memberikan energi
positif ke alam semesta sehingga alam semesta
mencoba merealisasikannya ke dalam diri kita cepat atau lambat yang kita balut dalam kehidupan sehari-hari kita. Perasaan bahagia untuk
menjaga impian dan harapan itulah yang mesti senantiasa kita jaga seraya
berdoa. Bentuk doa yang senantiasa kita balut kepada ALLAH SWT, Insya
Allah Alam semesta akan memberikan jalan-jalan yang terkadang tak dipahami
secara rasional oleh akal. Dalam kasus ini, Susan Boyle mendapatkan jawaban
dari segala impian dan harapannya di usia yang cukup tua.
Satu
hal yang perlu kita ketahui, bahwa ALLAH Maha Mengetahui. Dia yang paling tw
yang mana yang terbaik buat hambanya.
Jadi, walaupun susan boyle mendapatkan impian dan harapannya di usia
tua, itulah ketetapan ALLAH yang paling
terbaik buatnya dimana di usia tersebut
Susan Boyle meraih impian dan harapannya di usia senja. Oleh karena itu, kita
bisa mengambil hikmah bahwa kita senantiasa mesti menjaga harapan dan impian
kita walaupun itu terkadang menurut akal logika
mustahil untuk diraih tetapi yakinlah ketika kita meyakininya
dengan sebaik-baiknya dan senantiasa
berdoa meminta kepadaNYA. Tidk ada yang mustahil di dunia ini, yakinlah ALLAH
SWT caranya akan memberikan impian dan harapan itu disaat yang tepat buat diri
kita sehingga mengantarkan kita kepada kesuksesan.
Sumber
:
http://en.wikipedia.org/wiki/Elaine_Paige
http://www.biography.com/people/susan-boyle-454696
Hope:
Desire, Dream, Destiny (Andi Arsyil Rahman Putra)
No comments:
Post a Comment